Jumat, 16 Desember 2011

Resensi Novel "Sang Pemimpin"

RESENSI NOVEL INDONESIA
“SANG PEMIMPI”
1. Identitas Buku
Judul : Sang Pemimpi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Halaman : x + 292 Halaman
Cetakan : ke-14, januari 2008
ISBN: 979-3062-92-4
2. Pratinjau
Luar biasa. Begitulah kesan yang tersirat setelah membaca buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata ini. Bagaimana tidak? Alur cerita dan gaya bahasa yang disuguhkannya mampu dikemas begitu apik dari awal hingga akhir. Ditinjau dari segi intrinsiknya, novel ini bisa dibilang hampir tanpa cela. Sebab di setiap peristiwa, Andrea dengan cerdas menggambarkan karakteristik dan deskripsi yang begitu kuat pada tiap karakternya. Sehingga pembaca bisa dengan mudah menafsirkan arah jalan ceritanya. Bahasanya pun sangat memikat, dengan dibumbui ragam kekayaan bahasa dan imajinasi yang luas. Novel ini memiliki kekayaan bahasa sekaligus keteraturan berbahasa Indonesia. Dimulai dari istilah- istilah saintifik, humor metaforis, hingga dialek dan sastra melayu bertebaran di sepanjang halaman. Mulanya, cerita ini lebih bernuansa komikal dengan latar kenakalan remaja pada umumnya. Canda tawa khas siswa SMA sangat kental. Namun lebih dalam menjelajahi setiap makna kata demi kata, terasalah begitu kuat karakter yang muncul di tiap-tiap tokohnya. Terlebih saat Andrea membawa kita ke dalam kenyataan hidup
yang harus dihadapi tokoh Ikal yang mimpinya seakan sudah mencapai titik kemustahilan, dan dengan sensasi filosofis Andrea kembali membangkitkan obor semangat meraih mimpi dan menekankan begitu besarnya kekuatan mimpi Ikal yang akhirnya dapat mengantarkannya ke Sorbonne, kota impiannya.
Selain menggambarkan betapasuperpower-nya kekuatan mimpi, pada
novel ini Andrea juga mencitrakan kebijaksanaan seorang ayah yang begitu besar. Pengorbanan dan ketulusan seorang ayah dalam mendukung mimpi anaknya di tengah keterbatasan hidup menjadikan semangat tak terbeli bagi Ikal dan Arai dalam menggapai impiannya. Disinilah cerita mulai berevolusi menjadi balada yang begitu mengharu biru. Kesabaran seorang ayah dan rasa sayang seorang anak yang luar biasa besarnya kepada sang ayah menyempurnakan novel ini menjadi bacaan yang begitu kolosal dan sarat akan pesan-pesan moril.
Angkat topi untuk Andrea Hirata yang telah berhasil membuat suguhan
kisah yang kental dengan budaya melayu namun sangat cerdas dan
saintifik. Tak hanya bisa membuat seseorang kembali membangun mimpi- mimpinya, novel ini juga bisa menambah rasa hormat kita kepada sang ayah dan mencintainya dengan tulus meskipun di tengah kondisi yang
sangat terbatas.
3. Isi
1) Unsur Intrinsik
  • Tema
Tema yang tersirat dalam novel Sang Pemimpi ini tak lain
adalah “persahabatan dan perjuangan dalam mengarungi
kehidupan serta kepercayaan terhadap kekuatan sebuah mimpi
atau pengharapan”. Hal itu dapat dibuktikan dari penceritaan
per kalimatnya dimana penulis berusaha menggambarkan
begitu besarnya kekuatan mimpi sehingga dapat membawa
seseorang menerjang kerasnya kehidupan dan batas
kemustahilan.
  • Latar
Dalam novel ini disebutkan latarmya yaitu di Pulau Magai
Balitong, los pasar dan dermaga pelabuhan, di gedung bioskop,
di sekolah SMA Negeri Bukan Main, terminal Bogor, dan Pulau
Kalimantan. Waktu yang digunakan pagi, siang, sore, dan
malam. Latar nuansanya lebih berbau melayu dan gejolak
remaja yang diselimuti impian-impian.

  • Penokohan dan Perwatakan
Ikal : baik hati, optimistis, pantang menyerah, penyuka Bang Rhoma
Arai : pintar, penuh inspirasi/ide baru, gigih, rajin, pantang menyerah
Jimbron : polos, gagap bicara, baik, sangat antusias padakuda
Pak Balia : baik, bijaksana, pintar
Pak Mustar : galak, pemarah, berjiwa keras
Ibu Ikal: baik, penuh kasih sayang
Ayah Ikal : pendiam, sabar, penuh kasih sayang, bijaksana Dan tokoh lain Mahader, A Kiun, Pak Cik Basman, Taikong
Hanim, Capo, Bang Zaitun, Pendeta Geovanny, Mak cik dan
Laksmi adalah tokoh pendukung dalam novel ini.
  • Alur
Dalam novel ini menggunakan alur gabungan (alur maju dan
mundur). Alur maju ketika pengarang menceritakan dari mulai
kecil sampai dewasa dan alur mundur ketika menceritakan
peristiwa waktu kecil pada saat sekarang/dewasa.
  • Gaya Penulisan
Gaya penceritaan novel ini sangat sempurna. Yaitu kecerdasan
kata-kata dan kelembutan bahasa puitis berpadu tanpa ada
unsur repetitif yang membosankan. Setiap katanya
mengandung kekayaan bahasa sekaligus makna apik dibalik
tiap-tiap katanya. Selain itu, Novel ini ditulis dengan gaya realis
bertabur metafora, penyampaian cerita yang cerdas dan
menyentuh, penuh inspirasi dan imajinasi. Komikal dan banyak
mengandung letupan intelegensi yang kuat sehingga pembaca
tanpa disadari masuk dalam kisah dan karakter-karakter yang
ada dalam novel Sang Pemimpi.
  • Amanat
Amanat yang disampaikan dalam Sang Pemimpi ini adalah
jangan berhenti bermimpi. Hal itu sangat jelas pada tiap-tiap
subbabnya. Yang pada prinsipnya manusia tidak akan pernah
bisa untuk lepas dari sebuah mimpi dan keinginan besar dalam
hidupnya. Hal itu secara jelas digambarkan penulis dalam novel
ini dengan maksud memberikan titik terang kepada manusia
yang mempunyai mimpi besar namun terganjal oleh segala
keterbatasan.
  • Sudut Pandang
Sudut pandang novel ini yaitu “orang pertama” (akuan). Dimana
penulis memposisikan dirinya sebagai tokoh Ikal dalam cerita.
2) Unsur Ekstrinsik
  • Nilai Moral
Nilai moral pada novel ini sangat kental. Sifat-sifat yang
tergambar menunjukkan rasa humanis yang terang dalam diri
seorang remaja tanggung dalam menyikapi kerasnya
kehidupan. Di sini, tokoh utama digambarkan sebagai sosok
remaja yang mempunyai perangai yang baik dan rasa setia
kawan yang tinggi.
  • Nilai Sosial
Ditinjau dari nilai sosialnya, novel ini begitu kaya akan nilai
sosial. Hal itu dibuktikan rasa setia kawan yang begitu tinggi
antara tokoh Ikal, Arai, dan Jimbron. Masing-masing saling
mendukung dan membantu antara satu dengan yang lain dalam
mewujudkan impian-impian mereka sekalipun hampir mencapai
batas kemustahilan. Dengan didasari rasa gotong royong yang
tinggi sebagai orang Belitong, dalam keadaan kekurangan pun
masih dapat saling membantu satu sama lain.
  • Nilai Adat istiadat
Nilai adat di sini juga begitu kental terasa. Adat kebiasaan pada
sekolah tradisional yang masih mengharuskan siswanya
mencium tangan kepada gurunya, ataupun mata pencaharian
warga yang sangat keras dan kasar yaitu sebagai kuli tambang
timah tergambar jelas di novel ini. Sehingga menambah
khazanah budaya yang lebih Indonesia.

  • Nilai Agama
Nilai agama pada novel ini juga secara jelas tergambar.
Terutama pada bagian-bagian dimana ketiga tokoh ini belajar
dalam sebuah pondok pesantren. Banyak aturan-aturan islam dan petuah-petuah Taikong (kyai) yang begitu hormat mereka patuhi. Hal itu juga yang membuat novel ini begitu kaya.

4. Kelebihan dan Kelemahan
1) Kelebihan
Banyak kelebihan-kelebihan yang didapatkan dalam novel ini. Mulai
dari segi kekayaan bahasa hingga kekuatan alur yang mengajak
pembaca masuk dalam cerita hingga merasakan tiap latar yang
terdeskripsikan secara sempurna. Hal ini tak lepas dari kecerdasan
penulis memainkan imajinasi berfikir yang dituangkan dengan
bahasa-bahasa intelektual yang berkelas. Penulis juga menjelaskan
tiap detail latar yang mem-background-i adegan demi adegan,
sehingga pembaca selalu menantikan dan menerka-nerka setiap hal
yang akan terjadi. Selain itu, kelebihan lain daripada novel ini yaitu
kepandaian Andrea dalam mengeksplorasi karakter-karakter sehingga
kesuksesan pembawaan yang melekat dalam karakter tersebut begitu
kuat.
2) Kelemahan
Pada dasarnya novel ini hampir tiada kelemahan. Hal itu disebabkan
karena penulis dengan cerdas dan apik menggambarkan keruntutan alur, deskripsi setting, dan eksplorasi kekuatan karakter. Baik ditinjau
dari segi kebahasaan hingga sensasi yang dirasakan pembaca
sepanjang cerita, novel ini dinilai cukup untuk mengobati keinginan
pembaca yang haus akan novel yang bermutu.
5. Sinopsis
Novel Sang Pemimpi menceritakan tentang sebuah kehidupan tiga orang
anak Melayu Belitong yaitu Ikal, Arai, dan Jimbron yang penuh dengan
tantangan, pengorbanan dan lika-liku kehidupan yang memesona sehingga
kita akan percaya akan adanya tenaga cinta, percaya pada kekuatan mimpi
dan kekuasaan Allah. Ikal, Arai, dan Jimbron berjuang demi menuntut ilmu
di SMA Negeri Bukan Main yang jauh dari kampungnya. Mereka tinggal di
salah satu los di pasar kumuh Magai Pulau Belitong bekerja sebagai kuli
ngambat untuk tetap hidup sambil belajar.
Ada Pak Balia yang baik dan bijaksana, beliau seorang Kepala Sekolah
sekaligus mengajar kesusastraan di SMA Negeri Bukan Main, dalam novel
ini juga ada Pak Mustar yang sangat antagonis dan ditakuti siswa, beliau
berubah menjadi galak karena anak lelaki kesayangannya tidak diterima di
SMA yang dirintisnya ini. Sebab NEM anaknya ini kurang 0,25 dari batas
minimal. Bayangkan 0,25 syaratnya 42, NEM anaknya hanya 41,75.
Ikal, Arai, dan Jimbron pernah dihukum oleh Pak Mustar karena telah
menonton film di bioskop dan peraturan ini larangan bagi siswa SMA Negeri
Bukan Main. Pada apel Senin pagi mereka barisnya dipisahkan, dan
mendapat hukuman berakting di lapangan sekolah serta membersihkan
WC.
Ikal dan Arai bertalian darah. Nenek Arai adalah adik kandung kakek Ikal
dari pihak ibu,ketika kelas 1 SD ibu Arai wafat dan ayahmya juga wafat
ketika Arai kelas 3 sehingga di kampung Melayu disebut Simpai Keramat.
Sedangkan Jimbron bicaranya gagap karena dulu bersama ayahnya.

Selasa, 13 Desember 2011

Mercy Band - Sami Jaruh

Mercy Band - Sami Jaruh


** Jaruh jaruh I putu mula jaruh
     Jaruh jaruh I made mase jaruh
     Jaruh jaruh I komang mula jaruh
     Jaruh jaruh I ketut mase jaruh

*   Jlema ne ade di gumine
     Nak makejang ento ulian dasar jaruh
     Dini pekak dadong meme bapa
     Mase ade dini nak ulian jaruh

     Men seng ulian jaruh dini seng ade iluh
     Men seng jaruh mirib seng ade beli
     Seng dadi munafik mesebeng sok alim
     State nuduh ngenen nak muani..ento jaruh

Ade jelema demen memitre
To makejang mula ulian dasar jaruh
Dini barang bangke makacakang
Di gumine sambrag mase nak ulian jaruh

Ulian ragan iluh nganggurin dewek beli
Mare bakat ngelut diman memedih
Men seng ulian sayang, men seng ulian tresna
Seng duga ban beli…..jaruh kapining iluh
  
Reff :
         Beli nak mula jaruh, mula saje beli jaruh
         Beli nak mula jaruh nanging wat kapin iluh
         Beli nak mula jaruh ragan iluh mase jaruh
         Makejang ajak jaruh seng pelih beli jaruh
Back : *
Seng ade jelema ne seng jaruh kecuali jelema buduh
Seng ade jelema ne seng jaruh yen to mula ye mase jaruh
Back : reff, **

Minggu, 11 Desember 2011

Mercy Band Lirik dan Chord

Merzy Band - Sisan Timpal

Intro : Am C Dm F Am

                   C              Dm
beli seng peduli diastun liu
                     F                                Am
timpal beline teke nyelek-nyelekan adi
                  C                     Dm
ngorang ipidan adi jlema nakal
                     F                          Am
selegenti timpal beline ngaku makatang

                 C                   Dm
diolas percaye kapining beli
                             F                            Am
to mekejang suba anggap beli angin berlalu
                  C                     Dm
ne penting jani masa lalu adi
                              F
ne suba liwat depang to angon pelajahang

Am C Dm F

Am                 C                         Dm
* beli seng kal nyesel ngelahang adi
                     F                              Am
diastun mare bakat suba tusing perawan
               C                    Dm
maklum irage mare ketemu
                     F                                     Am
disubane benyah layu keincuk timpal

                   C                      Dm
yen mula tresna seng dadi nuntut
                          F                               Am
pasti rage siap nerima ape kekuranganne
                   C                    Dm
ne penting jani saling percaye
                            F                             Am
bise ngajiang tresna ento, sane utama

          C              Dm
Oh bulan, oh bintang
              F                         Am
saksiang je tiang dini metembang
                      C                          Dm
diastun tunang tiang suba sisan timpal
                         F                          Am
tiang tulus nerima tetep satia tur sayang

Intro : C Dm F Am C Dm F Am C Dm F
Back to : *

ooO bajang-bajang jak mekejang
mai mekumpul didi sareng ragan titiang
tusing perlu sebet atau buin maseselan
perawan boya je angon nuturang

Kamis, 13 Oktober 2011

PUISI BEBAS

RIBUAN ASA                                                                 karya : org.


Ribuan nafsu  berlari bersama jiwaku
Ribuan amarah mengamuk bersama jiwaku
Ribuan sedih menangis bersama jiwaku
Ribuan bahagia berpesta bersama jiwaku

Jiwaku dengan sabar menemaninya
Jiwaku tak pernah menolak permintaannya
Jiwaku sangat adil membaginya
Tetapi jiwaku lelah merasakannya
SAHABAT CINTA                                                         karya : org.

ku ukir cinta didalam sanubari ku
kau bagaikan embun yang membasahi daun cinta ku
kau bagaikan mawar yang menghiasi jantung hati ku
setiap detik kau slalu di hati ku
kau bagaikan mutiara yang berkilau-kilau
kau menerangi ku dengan cahaya mutiara mu
kau slalu ada dalam suka dan duka ku
kini ku sadar ku tak mau kehilangan kmu
kau cahaya cinta ku


WAITING                                                                           karya : Ptaas Rocky

In the darkness I keep my eyes open
In the rain I still stay here with tears
In the crowded I keep my ears to hear
And I am
Waiting waiting waiting. I wait you until answer me
I still I still I still. Here in the dark wait for you
What you want?. What you talk?. What you need?.
I give you what you want, I give you what you need
But I don't know your feel for me!

PAHLAWAN                                                                     karya : Ptaas Rocky


Kau memang manusia biasa
Namun perjuanganmu tak mengenal lelah
Kau mengorbankan jiwa dan ragamu
hanya untuk Bangsa
                                         Tak peduli apapun yang akan terjadi
                                         Tak pernah mementingkan diri sendiri
                                         Berjuang membela Bangsa
                                         Walau nyawamu taruhannya
Kau panutan bagiku
Inspirasi dalam hidupku
Takkan pernah ku lupakan jasamu
PAHLAWAN KU...............

JERITAN HATI                                                                 Karya : Putu Agus Adnya Suara


Bisakah aku memulai hidup ini
Dengan di temani canda dan tawa
Bukan tangisan dan juga kesedihan
Akankah semua itu aku dapatkan


                                                           Tuhan, KebahagianMu seperti gempa bumi
                                                           Yang tak pernah henti mengguncang bumi
                                                           Seakan-akan bumi ini melompat-lompat
                                                           Layaknya manusia yang tak bisa menahan tawa


Namun bila merasakan kebahagian 
Mungkin itu hanya sesaat kurasakan
Hanya denganMu aku bisa merasakan bahagia
Tuhan dengarlah jeritan hatiku ini


Selasa, 20 September 2011

Place Book for to the Serching a Patience

Disini kami menyediakan beberapa persen kesabaran. mungkin ada orang yang membutuhkan atau juga enggak. haha

Ini adalah beberapa persen kesabaran :

1)  Kesabaran Oneper      :  persennya cukup maksimal yaitu, 100% Kesabaran dan hanya untuk 1org.
2)  Kesabaran Secondper :  hanya sekitar 50%, dan harus yang memakai hanya untuk yang sudah berumur 40 ke atas
3)  Kesabaran Tripleper   :   persennya tidak begitu besar, semaksimal mungkin sekitar 10% - 30%, hanya yang berumur 30 ke bawah saja yang bisa memakai,,,,,,, hahaaaaa


silahkan di pilih, mau pilih yang mana ???




NP : Don't Believed "Just Kidding"

hahahaaa

Kamis, 08 September 2011